Radarportaljatim. Site

Sampang, 29 Maret 2025 - Polres Sampang baru-baru ini dituding melakukan pemerasan dan melepaskan tersangka tindak asusila. Namun, pihak terkait membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tidak benar adanya.

Ketua DPD Madas Jawa Timur H. Zaenal Fatah, , mengapresiasi sinergitas antara Polres Sampang dan Ormas Madas yang terkait dalam menyelesaikan kasus dugaan asusila. Menurutnya, kesepakatan damai antara tersangka dan korban dapat tercapai berkat kerja sama yang baik.

"Kasus ini berawal dari permintaan tolong Ormas Madas Sampang Blega untuk melakukan mediasi dugaan asusila. Setelah dilakukan mediasi, tersangka dan korban dapat mencapai kesepakatan damai," ujar H.Zaenal.

H.Zaenal juga membantah tuduhan bahwa Polres Sampang melakukan pemerasan. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

"Polres Sampang telah melakukan tugasnya dengan profesional dan transparan. Kami tidak menemukan adanya bukti bahwa Polres Sampang melakukan pemerasan," kata H.Zaenal.

Dengan demikian, Zaenal berharap masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar atau Hoax

Yang tidak memenuhi prosedur UUD jurnalistik 5W1H 

"Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan tidak mempercayai berita-berita yang tidak benar," pungkas H.Zaenal.