BANYUWANGI, Radarportaljatim.site 17-10-2025  Perjuangan keadilan bagi seorang anak di bawah umur berinisial R, korban pencabulan di wilayah Singojuruh, akhirnya membuahkan hasil setelah Organisasi Masyarakat Madas (Madura Asli Daerah Anak Serumpun) turun tangan. Setelah mengalami kebuntuan penanganan selama dua bulan di tingkat Polsek, kasus ini diambil alih oleh Polresta Banyuwangi, yang dengan sigap berhasil menangkap pelaku berinisial A.

Keluarga korban menyampaikan terima kasih mendalam kepada Madas DPC Banyuwangi, yang diketuai oleh Abah Munir dan Wakil Ketua Hendrik Prastyo, serta Bidang Renakta Polresta Banyuwangi atas kinerja profesional mereka.

Meskipun pelaku sudah ditangkap, duka mendalam masih menyelimuti korban. Orang tua korban mengungkapkan bahwa anak mereka mengalami trauma psikis parah, bahkan sampai saat ini tidak berani pulang ke rumah karena ketakutan terhadap tersangka dan keluarganya.

Melihat kondisi memprihatinkan ini, Edy Macan, Wakil Ketua Madas Jawa Timur, yang bertugas memonitor kasus ini, mendesak keras agar pemerintah segera hadir.

"Kami berharap ya, pemerintah hadir untuk anak ini, yang bagaimana psikisnya sudah terganggu, mentalnya, begitu loh. KPAI, kami harap untuk hadir. Ikut andil dalam serta ini. Ini anak-anak di bawah umur," tegas Edy Macan.

Keluarga korban dan Madas Jatim sama-sama menuntut agar proses hukum berjalan tanpa cela. Mereka mendesak Polresta dan Kejaksaan Banyuwangi untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya dan memberikan pembelajaran yang setimpal kepada oknum A, yang telah melakukan tindak pidana pencabulan, penganiayaan, dan pengancaman.

Orang tua korban memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan vonis yang seberat-beratnya sesuai undang-undang, sebagai balasan atas tindakan tersangka yang telah merusak masa depan dan psikis anak mereka. Edy Macan memastikan Madas akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

(Red/Hendri P)