Kebakaran Yang Hebat Melanda Gudang Surya Inti Di Jabon:Api Mengamuk ,Damkar Waru Tropodo Bergerak Cepat Selamatkan Kawasan Industri*
Radarportaljatim.site
Kominfo ,Sidoarjo - Jabon, Kamis (16/10/2025) — Kepanikan melanda kawasan industri di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, ketika kobaran api besar melumat Gudang Surya Inti sekitar pukul 18.20 WIB. Asap tebal membumbung tinggi, disertai letupan kecil yang terdengar dari dalam kompleks gudang. Dalam hitungan menit, api menjalar cepat, memperlihatkan betapa rapuhnya sistem keamanan industri di tengah kawasan padat aktivitas ekonomi itu.
Saksi mata, Pak Selamet, pegawai PT BE GE yang berada tidak jauh dari lokasi, mengaku pertama kali melihat nyala api dari bagian belakang gudang, tempat tumpukan material mudah terbakar berada. “Awalnya kecil, tapi begitu kena angin, langsung merembet ke seluruh bagian belakang. Panasnya luar biasa, dan asapnya hitam pekat,” ujarnya dengan wajah masih tegang.
Menyadari besarnya ancaman, Selamet segera menghubungi pos Pemadam Kebakaran Waru Tropodo. Laporan itu diterima oleh Komandan Regu (Danru) Andri, yang langsung memerintahkan satu unit mobil damkar meluncur ke lokasi. Dalam situasi lalu lintas padat menjelang malam, mobil pemadam baru tiba sekitar pukul 19.11 WIB. Meski terlambat beberapa menit dari waktu ideal, tim damkar tetap bergerak cepat menembus kepulan asap pekat yang menyelimuti kawasan.
Begitu tiba, petugas langsung melakukan pemadaman dari dua sisi: depan dan belakang gudang, agar api tidak menjalar ke bangunan pabrik dan gudang kayu di sekitarnya. Kondisi lapangan cukup berat — tiupan angin kencang dari arah selatan membuat api kembali membesar meski sudah disemprotkan air berulang kali. Suara sirene pemadam menggema di tengah kerumunan warga yang mulai memadati area sekitar untuk menyaksikan kejadian dramatis tersebut.
Hingga pukul 20.00 WIB, petugas masih berjibaku mengendalikan si jago merah. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk benar-benar menurunkan intensitas api. Beberapa bagian atap gudang tampak ambruk, dan sebagian dinding belakang hangus nyaris rata dengan tanah. Meski demikian, kesigapan dan koordinasi cepat Damkar Waru Tropodo berhasil mencegah bencana yang lebih besar. Api yang berpotensi menjalar ke gudang bahan bakar ringan di sebelah barat berhasil diputus dengan tembakan air bertekanan tinggi.
“Kalau kami terlambat sedikit saja, bisa habis semua gudang di barisan ini. Anginnya kencang sekali, dan materialnya banyak yang mudah terbakar,” ujar Danru Andri saat ditemui di lokasi. Ia menegaskan bahwa timnya akan tetap melakukan pendinginan (cooling) hingga dini hari untuk memastikan tidak ada bara api tersisa yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang.
Sementara itu, pihak kepolisian sektor Jabon telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan mulai melakukan penyelidikan awal. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik atau kelalaian manusia, namun belum ada kesimpulan pasti. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak PLN dan pengelola kawasan untuk menelusuri sumber api pertama kali muncul.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, mengingat banyak bahan dan alat produksi yang hangus terbakar. Aktivitas di kawasan sekitar pun sempat lumpuh selama beberapa jam akibat pemadaman dan pengamanan area.
Kepala Desa Tambak Sawah, saat dikonfirmasi, mengimbau agar perusahaan-perusahaan di wilayahnya meningkatkan sistem keamanan dan kesiapsiagaan kebakaran, terutama menjelang musim kemarau panjang. “Banyak gudang di wilayah kami yang masih minim alat proteksi. Ini jadi pelajaran pahit bahwa kesiapan itu bukan formalitas, tapi kebutuhan nyata,” tegasnya.
Kini, kondisi di lokasi kebakaran telah dinyatakan kondusif, namun bau hangus masih menyengat udara malam. Tim Damkar Waru Tropodo tetap siaga di sekitar area hingga api benar-benar padam total. Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa dalam dunia industri, kelalaian sekecil apapun bisa berubah menjadi malapetaka besar jika tidak diantisipasi dengan baik.
(Red/Faris)

Post a Comment