Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Padepokan Tombo Teko Loro Lungo Gelar Doa Bersama dan Mauidho Khasanah
radarportaljatim.site
Lamongan, Senin 08 September 2025 — Suasana penuh khidmat dan spiritualitas menyelimuti malam Selasa Wage di Padepokan Tombo Teko Loro Lungo, Desa Kali Konang, Babat, Lamongan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar mulai pukul 19.30 WIB ini dipimpin langsung oleh pengasuh padepokan, Mbah H. Mohammad Zakaria, yang akrab disapa para santri dengan sebutan Mbah Zakaria.
Acara yang menjadi bagian dari rutinitas setiap malam Selasa Wage ini kali ini terasa lebih istimewa. Ribuan jamaah hadir membanjiri gang Kali Konang, yang kini disulap menjadi jalan umum meski sebenarnya masih di atas aliran kali. Suasana penuh sesak namun khusyuk menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memperingati kelahiran junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Gus Rois dari Kebalan Pelang, salah satu murid dari ulama besar tanah air Gus Baha. Kehadiran beliau menambah semarak dan keberkahan dalam acara tersebut.
Acara diawali dengan tahlil dan doa bersama, dipimpin langsung oleh Mbah Zakaria, dilanjutkan dengan sholawatan, pembacaan maulid (maulidul qiyam), dan ditutup dengan mauidho khasanah oleh Gus Rois.
Dalam tausiyahnya, Gus Rois menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga dan meningkatkan keimanan. "Alhamdulillah kita semua lahir dalam keadaan Islam. Maka dari itu, mari kita jaga dan tingkatkan iman kita sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, para sahabat, serta para ulama dan guru-guru kita hingga saat ini. Semoga kita semua diberi keselamatan dunia dan akhirat," ujar beliau.
Mbah Zakaria dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar peringatan Maulid Nabi ini membawa berkah khususnya untuk para santri, dan umumnya bagi bangsa Indonesia yang saat ini tengah dilanda berbagai unjuk rasa. "Semoga negara kita selalu damai dan kondusif," harapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya istiqamah dalam menjalankan kegiatan ngaji dan doa bersama yang telah menjadi agenda rutin padepokan. "Jangan sampai malas ngaji dan berdoa. Ini penting, apalagi di zaman seperti sekarang," tegas Mbah Zakaria.
Dengan kemasan acara yang sederhana namun penuh makna, kegiatan ini menjadi momentum sakral untuk merefleksikan kembali nilai-nilai kehidupan Rasulullah SAW dan menumbuhkan semangat cinta kepada Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
(Achwan)


Post a Comment