radarportaljatim.site

Lamongan,27/08/2025,Dalam rangka menyambut panen raya padi, Desa Manyar, Kec. Sekaran Kab. Lamongan menggelar acara Wiwit pada Selasa (26/08/2025) yang diikuti seluruh petani di desa Manyar. Tradisi Wiwit di Lamongan ini sendiri adalah ritual rasa syukur yang dilakukan petani sebelum memulai panen padi, sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan dan Dewi Sri, serta memohon kelancaran panen.

Acara berlangsung sakral sekaligus meriah yang di hadiri pejabat pemerintahan setempat dan para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Tampak hadir dalam tradisi wiwit kali ini, Camat Sekaran, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Manyar, BPD, seluruh ketua RW dan seluruh Ketua RT Desa Manyar. Sementara itu tampak hadir pula para tokoh masyarakat dan tokoh agama diantaranya KH. Nurul Ustman, pengasuh pondok pesantren Ihyaul Ulum dan Kyai Khabib Abdullah, pengasuh pondok pesantren Nurul Jami'Al-Kautsar. 

Kepala Desa Manyar, H. Efendi, SH.MKn menyampaikan, Kegiatan ini merupakan tradisi yang terus dilestarikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur seluruh warga desa khususnya para petani atas kelancaran dalam proses tanam dan selama pertumbuhannya setta memohon kepada Tuhan agar panen yang dihasilkan melimpah sesuai harapan.

"Tradisi Wiwit ini adalah tradisi yang sudah ada sejak dulu dan kita lestarikan hingga saat ini, sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat dari Tuhan selama proses tanam, pertumbuhan hingga menjelang panen," ungkap Efendi.

"Selain daripada itu, ini juga sebagai momen sakral untuk memanjatkan do'a semoga panen padi kita nanti diberikan hasil yang melimpah, diberikan kelancaran dan keselamatan bagi seluruh warga khususnya para petani yg sedang bekerja memanen padinya, semoga menjadi rejeki yang barokah," pungkasnya.

Tradisi Wiwit sendiri berasal dari kata "wiwit" dalam bahasa Jawa yang artinya memulai, sehingga sesuai dengan namanya tradisi ini dilaksanakan menjelang panen raya untuk memulai panen khususnya padi. Acara Tradisi Wiwit di desa Manyar ini diisi dengan memanjatkan do'a kepada Tuhan agar selama proses panen nanti diberi kelancaran dan keselamatan, pembacaan Sholawat dan juga makan bersama.

Tradisi Wiwit di Lamongan sendiri merupakan salah satu tradisi leluhur yang merupakan bagian penting budaya masyarakat petani yang bertujuan sebagai ungkapan syukur, menjaga keseimbangan hubungan manusia dan permohonan doa agar panen yang dihasilkan berlimpah dan barokah serta diberikan kelancaran dan keselamatan selama proses panen berlangsung.

(Stp/Demit)