OSIM Putri MTs. Aqidah Usyumuni Gelar Kegiatan Tadabur Alam: Mengenal Kebesaran Allah Melalui Ciptaan-nya

RADARPORTALJATIM. SITE

Sumenep, 8 Juli 2025 — Dalam upaya menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, OSIM Putri MTs. Aqidah Usymuni kembali menggelar kegiatan tadabbur alam sebagai salah satu bentuk pembelajaran spiritual dan refleksi diri yang inspiratif.

Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan alam Pantai Lombang, Sumenep, yang dikenal dengan keindahan dan ketenangan panoramanya. Dengan penuh semangat, para peserta melakukan perjalanan wisata religi, observasi alam, serta eksperimen dan penelitian terhadap berbagai potensi sumber daya alam di sekitar lokasi. 

Ketua OSIM Putri MTs. Aqidah Usymuni menyampaikan bahwa tadabbur alam bukan sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. "Melalui tadabbur alam, kami diajak untuk hadir secara langsung melihat dan merasakan keindahan ciptaan Allah SWT, sehingga tumbuh rasa syukur, cinta, dan takwa kepada-Nya," ujarnya.

Adapun manfaat dari kegiatan ini sangat dirasakan oleh seluruh anggota OSIM, di antaranya:

1. Meningkatkan rasa syukur atas berbagai nikmat yang Allah berikan melalui alam semesta.

2. Meningkatkan takwa dengan menyadari betapa Maha Kuasa dan Maha Besarnya Allah SWT atas segala sesuatu.

3. Menumbuhkan rasa cinta kepada Sang Pencipta yang menciptakan alam dengan keindahan dan kasih sayang-Nya.

4. Meningkatkan tanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan hidup.

5. Mendorong kreativitas dan produktivitas, terutama dalam menggali potensi ilmu pengetahuan yang bersumber dari alam.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi para siswa, di mana ilmu pengetahuan alam, sosial, dan agama dikaitkan secara langsung dengan realita di lapangan.

Dengan semangat kolaboratif dan rasa cinta terhadap alam, OSIM Putri MTs. Aqidah Usymuni berkomitmen untuk terus menjadikan tadabbur alam sebagai agenda rutin yang bermakna dan memberi dampak positif, baik secara spiritual maupun intelektual.

(Red) 

Editor yaya