Lamongan -RADARPORTALJATIM.SITE  16 Agustus 2025.

Semangat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia terasa hangat di Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Tepat pada Sabtu malam (16/08), masyarakat lingkungan RT 03 RW 04 menggelar malam tasyakuran dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 19.00 hingga selesai ini dipusatkan di jalan poros RT 03 RW 04. Warga dari berbagai kalangan — mulai dari anak-anak, remaja, pemuda-pemudi hingga para orang tua — hadir dengan penuh kekhidmatan dan kebersamaan, menunjukkan nilai guyub rukun yang kental di tengah masyarakat Dusun Ploro.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh saudari Mbak Mila, dilanjutkan pembacaan sholawat Nabi oleh Mbak Siti Zahroh, S.Pd.I. Nuansa nasionalisme semakin terasa saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya", lagu "17 Agustus", dan "Yalal Wathon" dikumandangkan bersama-sama, dipimpin oleh Mbak Siti Khotimah.

Sambutan hangat disampaikan oleh Ketua RT 03 RW 04, Bapak Nur Sidik. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas partisipasi warga dalam menyemarakkan peringatan HUT RI ke-80 ini. Beliau juga mengajak seluruh warga untuk turut memeriahkan karnaval tingkat Desa Sumurgenuk yang akan diselenggarakan pada 24 Agustus 2025 mendatang.

Memasuki acara inti, tausiyah dan doa bersama dipimpin oleh Ustadz Roudhotut Tholibin, tokoh agama setempat. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan dan mengajak warga untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Setelahnya, pembacaan surat Yasin, tahlil, dan doa dipimpin oleh Ketua RW 04, Bapak Arifin. Doa-doa dipanjatkan untuk para pahlawan yang telah gugur, disertai harapan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Acara ditutup dengan makan bersama seluruh warga, yang semakin menguatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antarwarga lingkungan.

Dengan semangat kemerdekaan yang terus terjaga, masyarakat Dusun Ploro menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air tetap hidup dan lestari hingga generasi mendatang.

(Red/Achwan)